Migrasi Raptor

<< Kembali ke  “Tentang Raptor”

Raptor di Indonesia

Diseluruh dunia diperkirakan ada sekitar 285 – 310 jenis raptor (Amadon and Bull, 1988, Kerlinger, 1989, Sibley and Monroe, 1990 and del Hoyo et al., 1994). Asia menempati jumlah tertinggi dengan 90 jenis raptor, dan sekitar 75 jenis diurnal raptor (67,5%) bisa diamati dan ditemukan di Indonesia (Colijn, 2005). Jumlah itu terdiri dari keluarga Pandionidae (1), Accipitridae (64) dan Falconidae (10), dan 15 diantaranya merupakan jenis yang endemik (Prawiradilaga et al., 2003). Diantara jenis yang endemik itu adalah Elang jawa Spizaetus bartelsi, Elang sulawesi (Spizaetus lanceolatus), Alap-alap sulawesi (Accipiter griseiceps), Elang alap halmahera (Accipiter henicogrammus) dan Elang ular bawean (Spilornis baweanus). Untuk kelompok Strigiformes (biasanya disebut burung hantu), Ed Colijn (2002) mencatat sekitar 34 jenis dari dua keluarga Tytonidae dan Strigidae, dan diperkirakan sekitar 16 merupakan jenis yang endemik.

Migrasi Raptor

Setidaknya 183 jenis atau 62% dari semua jenis raptor yang ada melakukan atau memiliki kecenderungan bermigrasi karena pengaruh musim. Pola migrasinya ada tiga (Kerlinger, 1989), yaitu migrasi penuh (complete migrants) dimana lebih dari 90% dari semua individu meninggalkan lokasi berbiak. Silanjutnya ada yang disebut migrasi tidak lengkap (partial migrants) dimana kurang dari 90% dari semua individu yang meninggalkan tempat berbiak, dan ada juga yang disebut dengan irruptive/local migrants yang pola pergerakan perpindahanya terkait dengan dengan kondisi lingkungan setempat dan tidak bisa diperkirakan sehingga kebiasaan migrasinya tidak teratur seperti yang terjadi pada kedua pola sebelumnya.

Apakah Migrasi Raptor dan Kapan Migrasi Raptor itu?

Migrasi adalah perpindahan atau penyebaran satwa liar dari satu tempat ke tempat lain untuk mencari makan atau berbiak. Migrasi raptor terjadi dan masuk ke Indonesia terjadi ketika di benua bagian utara sedang terjadi atau masuk musim dingin atau musim gugur yang terjadi pada bulan September-November. Ketika masuk musim tersebut, kondisi alam tidak memungkinkan untuk si raptor bertahan hidup karena susahnya untuk mencari makan. Pada bulan-bulan tersebut di Indonesia dinamakan sebagai arus kedatangan Raptor Migran.

Ketika ada sebuah kedatangan maka akan ada juga yang dinamakan arus balik. Arus balik migrasi raptor itu terjadi pada musim Semi yaitu bulan Maret-Mei. Ketika masuk pada musim semi, raptor migran itu akan kembali lagi ke tempat asalnya untuk berbiak.

Jenis Raptor Yang Melakukan Migrasi

Jenis Raptor yang melakukan migrasi ke Indonesia setidaknya ada 5 Jenis  yaitu;

1. Sikep Madu Asia (Pernis ptylorhinchus)orientalhoneybuzzardjuvenile

2. Elang Alap Cina (Accipiter soloensis)chinesesparrowhawkmmale

3. Elang Alap Nipon(Accipiter gularis)japanesesparrowhawk

4. Baza hitam(Aviceda leuphotes)blackbaza

5. Elang Kelabu(Butastus indicus)greyfacedbuzzard

Dimana Kita Bisa Melihat Raptor Migran

Kita dapat melihat Raptor Migran dari tempat yang tinggi seperti pada punggungan gunung dengan jangkauan pandangan yang cukup luas atau daerah semenanjung yang menghadap ke laut(selat).

Lokasi Pengamatan Raptor di Jawa Barat;

doc foto; Uni Konservasi Fauna- IPB

–Bogor (Gn. Halimun, Gn. Gede Pangrango, Puncak, Cagar Alam Telaga Warna)
–Bandung (Cagar Alam Tangkuban Perahu, Papandayan, dll)
Dokumentasi Photo;
Photo Elang; 1,2,3,4 dan 5 Photograph by Chaiwat Chinuparawat
Photo Pengamatan by Uni Konservasi Fauna Institut Pertanian Bogor


3 Tanggapan to “Migrasi Raptor”

  1. kok gak ada isinya yang berhubungan dengan Migrasi Raptor kang?…
    Mohon dilengkapi.

    asman

  2. Maksudnya Man? Kan migrasi raptor nih. Thank for chaiwat ntuk foto2nya

    Wish

Tinggalkan komentar